Benar sekali pernyatan itu dan ia sesekali menerobos kenangan yang berlalu... Ermm 4tahun berlalu pergi..Kering sudah airmata kami tapi kenangan bersamamu tak pernah luntur bahkan semakin segar dimamah usia..Bila album gambar2 lama kuselak, kami adik beradik tersenyum seniri melihatkan pelbagai ekspressi dirimu didalam foto-foto itu justeru membawa kami kembali kedalam kenangan itu.. Kadang-kadang bila sendirian, ku jengah "portable hard disk" yg ternyata begitu berjasa menyimpan pelbagai potret dirimu. Kerapkali diri ini tewas melawan kenangan bersamamu...
26tahun lalu, dilahirkan dalam keluarga yang teramat besar dan bukannya berharta tapi aku yakin, kami kaya dengan kasih sayang serta nasihat yang bertali arus..Ya, aku yakin, kehidupanku tak pernah bersalutkan emas, tapi aku tak pernah lekang dari kasih sayang dan perhatian mereka berdua..Kami membesar 9beradik dengan hasil titik peluh kedua orang tua kami yang mengusahakan kedai kecil bersebelahan rumah...Dari situ perut-perut kami diisi dengan rezki halal saban hari..Ermmm kusedar betapa jeritnya ingin mencari sesuap nasi, menyekolahkan kami adik beradik dan tanpa putus asa dan keluhan, kalian meneruskan usaha mendidik kami..Ya Allah, besar sungguh pengorbanan itu yang tidakkan mampu kubalas sehingga kehidupanku berakhir..Berbekalkan kecekalan kalian itulah, semangatku untuk merubah nasib keluarga tak pernah putus dari membakar jiwa kecilku...
Aku berusaha tiap hari untuk memastikan nasib kalian terbela..Masih teringat alam sekolah rendahku..Dimalam hari yang ternyata terlalu menyejukkan dan ternyata demamku menggila, dan hujan juga turun tanpa henti, kau dengan tabah menunggang motosikal untuk ke klinik JayaRaman..Aku masih ingat itu dan aku tidak akan lupa wahai bapaku..Aku masih ingat, bagaimana engkau melayan karenahku, walau ternyata kepenatan terlalu menghambatmu..Masih tidak mampu kulupa, rengekkan ku inginkan sebuah beg berjenama Scwann yang ternyata begitu mahal bewarna ungu itu telah kau layan walau kini kusedar, itu diluar kemampuanku..Kau tak pernah jemu, kau tak pernah ragu dengan kasih sayang yang kau curahkan demi anak2mu..
Airmata ini menitis lagi tanpa kusedari. Pemergianmu tatkala pengajian ijazah pertama ku berakhir ternyata begitu memeritkan diriku. Terasa belum sempat untuk ku bayar jerit perih titik peluhmu itu lagi...tetapi aku mampu buktikan, tidak sia2 pengorbananmu itu wahai bapa yang tercinta. Walau kita dipisahkan dalam dua dunia yang ternyata berbeza, tapi cinta dan kasihmi ternyata mekar membajai kami sembilan beradik.. Tersenyum aku sendiri menahan gugurnya manik putih ini..
Ulangtahun pemergianmu yang ke-4 kususuli dengan sekalung doa dan alfatihah buat teman mu disana insyAllah bertemu disyurgaNYA..Alfatihah untuk allahyarham Othman Sulieman, moga dijannahMU ya Allah
semoga menjadi anak yang solehah buat ibu bapa mu..
ReplyDelete